AP I Gelar Razia Plastik di Bandara Ngurah Rai

AP I Gelar Razia Plastik di Bandara Ngurah Rai - GenPI.co
Seorang wisman mengganti kantong plastik dengan wadah ramah lingkkungan. (Foto: Antara)

GenPI.co - Direksi PT Angkasa Pura I (Persero) menggelar operasi razia tas plastik di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, pada Rabu (20/3). Direktur Utama Faik Fahmi dan Direktur Pemasaran dan Pelayanan Devi Suradji mengamati barang bawaan wisatawan mancanegara (wisman) yang melalui terminal kedatangan. Dalam operasi tersebut, wisatawan yang membawa kantong plastik diminta untuk menggantinya dengan tas kain yang ramah lingkungan.

Operasi yang digelar tanpa pemberitahuan tersebut memicu berbagai reaksi dari wisatawan mancanegara. Sejumlah wisatawan ada yang terkejut, dan ada pula yang biasa saja, saat ditegur dan ditawarkan untuk mengganti tas plastik yang dibawanya.

Dalam operasi tersebut, petugas direksi bandara juga memberi penjelasan bahwa Indonesia berupaya mengurangi sampah plastik. Setelah itu, para wisatawan mancanegara paham dan mau menukarkan tas plastiknya secara sukarela sambil memindahkan isi bawaan ke tas kain yang ramah lingkungan. Selain dilakukan di terminal kedatangan, razia kantong plastik juga dilakukan di terminal keberangkatan Bandara I Gusti Ngurah Rai.  

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Devi Suradji mengatakan, Indonesia merupakan negara nomor dua di dunia yang menghasilkan sampah plastik terbesar dan Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi sampah plastik di Tanah Air.

"Sebagai negara yang banyak dikunjungi wisman, alangkah baiknya kalau Indonesia bisa mengurangi sampah plastik agar lebih bersih dan menarik untuk dikunjungi," ujar Devi.

Untuk menyukseskan lingkungan 13 bandara yang dikelola, PT Angkasa Pura I (Persero) mengajak WWF Indonesia untuk bersama-sama menciptakan suatu lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan.  Kedua lembaga itu  menandatangani nota kesepahaman tentang Kerja Sama Konservasi dan Edukasi Lingkungan Hidup sebagai upaya untuk menjaga ekosistem bumi.

Kerja sama tersebut merupakan langkah strategis, mengingat AP I yang mengelola 13 bandara di Indonesia bagian timur dan tengah, merupakan pintu gerbang bagi masuknya wisatawan dan penumpang. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, diharapkan wisatawan dapat mengurangi penggunaan sampah plastik yang saat ini sedang menjadi isu global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya