GenPI.co 
GenPI.co - Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di beberapa kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat tergolong rendah. Padahal potensi pariwisata di daerah itu sangat besar.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Iwa Karniwa dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/3). Menurutnya, itu terjadi karena kurangnya dukungan infrastruktur seperti akses jalan dan transportasi. Petunjuk arah mencapai lokasi yang terintegrasi di lokasi-lokasi wisata pun masih kurang.
Iwa mengatakan, promosi yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota belum maksimal. Belum lagi pengelolaan destinasi wisata yang kurang profesional, hingga masih adanya pungli dan pungutan berganda di lokasi wisata.
Selain itu, ada pula faktor penghambat lain seperti eksploitasi situasi di lokasi wisata dan masih rendahnya perlindungan dan apresiasi terhadap budaya lokal. Hal lainnya adalah kurang optimalnya promosi budaya lokal di dalam dan luar negeri, serta kuatnya pengaruh budaya asing terhadap budaya lokal Jawa Barat.
“Maka dari itu, pengelolaan lokasi wisata harus benar-benar diperhatikan. Termasuk rencana revitalisasi alun-alun di berbagai daerah. (alun-alun) Ini cukup menarik minat wisatawan,” imbuh Iwa.
Sementara itu, Penjabat Bupati Cirebon Dicky Saromi mengatakan dukungan infrastruktur seperti transportasi dan akses menuju lokasi wisata penting untuk diutamakan. Salah satu contohnya adalah pembangunan jalan tol yang yang berdampak terhadap pendapatan Kabupaten Cirebon.
“Pendapatan dari pajak Horehi (Hotel-Restoran-Hiburan) Cirebon meningkan secara signifikan, karena akses yang baik ke arah Cirebon,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
