GenPI.co - Tidak ada yang tahu kapan gempa kuat akan terjadi. Agar selamat dari gempa, dilakukan upaya mitigasi konkret.
Caranya antara lain dengan membangun rumah tahan gempa dan belajar cara selamat saat bencana itu terjadi.
BACA JUGA: Sanghyangdora, Bukit Cantik yang Bikin Wisatawan Terpesona
Hal itu diungkapkan Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Rabu (27/1).
Upaya mitigasi oleh BMKG juga dilakukan terhadap Sesar Lembang, sebuah rekahan besar aktif yang berada di sekitar 10 km arah utara Kota Bandung.
Daryono mengatakan, pemantauan dilakukan pertama kali di tempat itu pada 1 Januari 1963 dengan memasang seismograf WWSSN (World Wide Standardized Seismograph Network).
Menurut para ahli, Sesar Lembang yang memiliki panjang sekitar 25-30 km ke arat barat-timur menurut perkiraan para ahli memiliki magnitudo tertarget 6,8.
Para petugas BMKG sejak lama sudah mengamati catatan gempa-gempa lokal pada seismogram analog di sekitar Lembang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News