Uniknya Tradisi Lampu Colok di Karimun

Uniknya Tradisi Lampu Colok di Karimun - GenPI.co
salah satu arsitekttur bangunan masjid dari susunan lampu colok. (Foto: Twitter)

Di kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, ada sebuah tradisi unik, guys. Namanya Festival Lampu Colok. Ini merupakan tradisi setempat yang diwariskan turun-temurun yang dirayakan setiap malam 27 Ramadan. Pada malam itu, masyarakat Karimun menyalakan lampu colok (lampu pelita) di sekeliling rumah. Tujuannya untuk menyambut turunnya malaikat pada malam Lailatur Qodar.

Festival Lampu Colok ini sudah menjadi event tahunan masyarakat Karimun dalam memeriahkan Ramadan. Asyiknya, pemerintah setempat juga mendukung penuh tradisi ini. Buktinya,  tradisi ini sudah diangkat menjadi festival dalam bentuk pelombaan. Bahkan Dinas pariwisata Seni dan Budaya sudah meyediakan hadiah untuk memmbuat festival semakin semarak. “Hadiah akan diserahkan pada saat malah takhbiran,” Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun H. Zamri

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lomba dalam Festival Lampu Colok melibatkan seluruh masyarakat Karimun. Mereka membentuk kelompok-kelompok di hingga di tingkat RT. Arahan lombanya sederhana saja. Peserta diminta mengkreasi susunan lampu colok menjadi bentuk-bentuk yang menarik bertema Islami. Panitia lomba akan menilai kreasi peserta dari segala aspek. Keindahan dan kerumitan arsitektur tentu saja akan mendapat nilai tambah.

Sebagai ajang tahunan, Festival Lampu Colok diharapkan mampu menarik wisatawan. Keunikannya yang tidak ditemukan di tempat lain menjadi daya tarik yang layak dijual.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya