Tendik ASN Ternyata Tak Merata Penyebarannya di Indonesia

GenPI.co - Pengamat kebijakan publik Lina M memaparkan bahwa ada ketidaksetaraan penyebaran tenaga kependidikan (tendik) berstatus aparatur sipil negara (ASN) di beberapa wilayah Indonesia.

“PNS di satu sisi kurang, tapi di sisi lain kelebihan. Ini jadi catatan, sebenarnya berapa sih kebutuhannya? Karena distribusi yang tidak merata, itu menjadi catatan tersendiri untuk pemerintah,” kata akademisi Universitas Indonesia, Lina kepada GenPI.co, Selasa (2/2/2021).

BACA JUGA: Tendik Bakal jadi ASN, Akademisi Wanti-wanti Soal Ini

Oleh karena itu, dibutuhkan analisis beban kerja dan jabatan masing-masing sekolah di seluruh daerah Indonesia.

“Jadi, ada dua poin penting, yaitu analisis beban kerja (ABK) dan analisis jabatan. Anjab itu nanti bicara perihal kompetensi seorang tendik,” ujarnya.

Menurut Lina, kompetensi tendik dapat dilihat dari kesesuaian pendidikan atau pengalaman di suatu bidang.

“Tidak mungkin ada lima orang lalu diangkat semuanya menjadi ASN, padahal kebutuhannya hanya satu. Empat orangnya nanti jadi mubazir. Jadi, harus benar-benar dihitung,” paparnya.

BACA JUGA: Update Seleksi PPPK Guru 2021: Jadwal, Persyaratan, Tahapannya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News