Jalan Makin Mulus, Akses Wisata Budaya Orang Polahi Makin Mudah

Jalan Makin Mulus, Akses Wisata Budaya Orang Polahi Makin Mudah - GenPI.co
Anak-anak Desa Mohiyolo yang bermain di ladang jagung.

GenPI.co - Akses jalan menuju lokasi wisata budaya masyarakat Polahi di kabupaten Gorontalo semakin terbuka. Semua jenis kendaraan sudah bisa melaluinya.

Masyarakat Polahi adalah suku Gorontalo yang hidupnya memilih tinggal di hutan dalam kelompok kecil. Bahkan hanya keluarga batih atau inti. Sebagian mereka telah dimukimkan ke Desa Mohiyolo, sebuah kawasan pinggiran hutan dalam program Kawasan Adat Terpencil (KAT) untuk menjangkau pelayanan pemerintah.

Bagi wisatawan asing minat khusus, mengunjungi permukiman orang Polahi merupakan wisata yang paling dicari. Mereka mau membayar mahal untuk bisa bertemu mereka di pinggiran hutan.

Karena letaknya yang jauh dari pusat kota, fasilitas jalan harus nyaman digunakan agar memudahkan wisatawan mengunjungi orang Polahi. Selain itu warga yang berada di desa-desa ini akan terbantu dengan fasilitas jalan yang baik.

Fasilitas jalan yang mulus, menghubungkan Lakeya - Mohiyolo ini merupakan hasil rehabilitasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo .

“Jalan ini menghubungkan Kecamatan Tolangohula dan kecamatan Asparaga dengan anggaran Rp9 miliar,” kata Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo, Senin (1/4).

Untuk mempercepat akses ini, Nelson Pomalingo bahkan menganggarkan pembangunan jalan yang menghubungkan Mohiyolo dan Pagahu pada tahun ini dengan dana Rp10 miliar.

Pembangunan jalan ini merupakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di pelosok desa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya