Di Musim Sakura, Kirana Menggumuli Cinta dalam Perbedaan

Di Musim Sakura, Kirana Menggumuli Cinta dalam Perbedaan - GenPI.co
Kisah Cinta Mahasiswa Indonesia dan Jepang di Buku Sakura (Foto:Shopee/Florenstory)

Mungkin Kirana rindu dengan Jepang, tetapi mungkin juga Kirana rindu dengan Takayama Hiro. Hiro bukan hanya tutor bahasa bagi Kirana. Dia menjadi orang yang juga turut mengenalkan Jepang kepada Kirana.

Mulai dari budaya disiplin, naik kereta, hingga cara menikmati Sakura. Keduanya yang sering pergi bersama membuat benih-benih perasaan itu muncul.

Namun, Sakura maupun Hiro tahu keduanya sangat berbeda. Baik itu agama, budaya, dan negara sangat bertolak belakang.

Jarak yang membentang pun jadi pertentangan batin keduanya. Apalagi, orang tua kirana yang masih konservatif mulai menjodoh-jodohkan dirinya dengan kenalan saudara.

Di sini lah kerumitan terjadi. Antara memilih pilihan orang tua atau memperjuangkan cinta pribadi dengan segala ketidakmungkinan.

BACA JUGA: Norwegian Wood, Kisah Pelik Remaja Usai Perang Dunia 1

Sakura yang bermekaran di Jepang menjadi satu penanda khusus. Janji untuk kembali ke tempat itu lagi harus bisa ditunaikan. Setidaknya, untuk terakhir kali, sebelum keputusan menikah ini kirana ambil.

Novel ini layak kamu baca jika menyukai romansa yang rumit dengan berbagai perbedaan. Selain itu, isu-isu sosial juga dibawa dengan apik di novel ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya