Kemenkes Angkat Bicara Soal Nakes Tewas Usai Divaksin, Nah Loh!

Kemenkes Angkat Bicara Soal Nakes Tewas Usai Divaksin, Nah Loh! - GenPI.co
Ilustrasi-Vaksinasi Covid-19. Foto: Pixabay/HaticeEROL.

GenPI.co - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberi klarifikasi terkait tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal usai divaksin Covid-19.

Plt Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa seseorang masih ada risiko terpapar virus Covid-19 meskipun sudah disuntik vaksin.

BACA JUGA: Rezeki Nomplok, PPPK Rekrutmen 2019 Bulan Depan Terima Gaji

Lebih lanjut, menurutnya, hal ini disebabkan oleh kemampuan anti bodi yang dimiliki setiap manusia berbeda-beda.

"Jadi ini biasanya terjadi pada tahap awal pemberian vaksin. Ketika tubuh masih belum membentuk antibodi secara optimal," ujar Nadia dalam pernyataannya, dikutip dari kanal YouTube Kemenkes RI, Senin (22/2/2021).

Kata dia, sistem kerja antibodi pada manusia terbentuk rata-rata lebih dari 28 hari atau hampir satu bulan. Artinya ketika nakes yang sudah menerima suntikan dua kali bisa jadi sistem anti bodinya belum siap.

Sehingga, terjadi kontradiksi saat bakteri baik dimasukan ke dalam tubuhnya. Maka, belum ada kemampuan yang efektif untuk melawan infeksi.

"Vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali penyuntikan atau dua kali dosis. Sebab sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama sehingga imunitas mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya