GenPI.co 
Pihak pengelola menyediakan sejumlah spot Instagramable, terutama untuk kalangan milenial.
Terdapat taman lalu lintas, dan tempat untuk belajar membatik sebagai wahana edukasi di De Bale Cingkrong.
Kades Cingkrong Jasmi mengatakan, pihaknya melibatkan badan usaha milik desa (Bumdes) dan memberdayakan pemuda desa.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni (kanan) saat meresmikan De Bale Grobogan (foto: Humas Kab. Grobogan)
“Ada sekitar 25 pemuda yang kami libatkan dalam pengelolaan wisata ini,” kata Jasmi.
Untuk tiket masuk, pengelola mengenakan harga Rp5 ribu. Sedangkan untuk outbound, sewa bebek kayuh, dan mobil-mobilan, pengunjung membayar Rp10 ribu. “Permainan tradisional gratis.”
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Grobogan Sri Sumarni mengapresisi strategi desa dalam mengembangkan wisata.
“Ini bisa mengurangi pengangguran. Namun sapta pesona juga harus diperhatikan. Masyarakat harus siap menerima pengunjung, dan memiliki kesadaran untuk menjaganya,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
