Duh, Situs Gambar Purba Pulau Kaimear Terancam Aksi Vandalisme

Duh, Situs Gambar Purba Pulau Kaimear Terancam Aksi Vandalisme - GenPI.co
Ilustrasi gambar pada panel gua. (Foto: Wacana Nusantara)

GenPI.co - Aksi vandalisme mengancam Situs gambar cadas purbakala di Desa Kaimear, Pulau Kaimear, Kecamatan Pulau-Pulau Kur, Kota Tual, Maluku. Sayangnya,  aksi vandalisme ini  dilakukan oleh masyarakat setempat.

Situs purbakala ini baru didata oleh Balai Arkeologi Maluku pada September 2018. Situs ini diketahui memiliki jumlah gambar, motif dan ragam terbanyak yang pernah ditemukan di wilayah Maluku. Bahkan lebih banyak dari yang pernah ditemukan di Ohoidertawun, Pulau Kei Kecil pada 1988.

Arkeolog Wuri Handoko dari Balai Arkeologi Maluku mengatakan, beberapa bagian panel dinding gua terdapat banyak coretan. Pelakunya adalah masyakat lokal saat mengunjungi lokasi situs.

Baca juga: Sumsel Miliki Situs Gua Harimau Yang Berusia Lebih Dari 22 Ribu Tahun

"Ketidakpahaman masyarakat mengenai makna penting gambar cadas, membuat mereka tak peduli. Pada umumnya, masyarakat tidak menganggap penting dan sebatas mengetahui keberadaannya tanpa memahami nilai pentingnya untuk menjaga atau melestarikannya," ujar Wuri, Senin (16/4) di Ambon.

Sementara pada  sisi kiri gua atau bagian Barat terjadi pengelupasan warna (pigmen) gambar cadas. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh terpaan sinar matahari langsung terutama pada saat siang dan sore hari.

Kerusakan lain yang  mengkhawatirkan karena vand adalah pada beberapa bagian panel dinding gua terdapat banyak coretan-coretan (vandalisme) yang dilakukan oleh masyakat lokal saat mengunjungi lokasi situs.

Wuri menjelaskan gambar-gambar cadas purbakala di Pulau tampil dalam dua wujud. Bentuk figuratif di antaranya adalah bentuk manusia, perahu, bentuk cap tangan dan hewan. Sedangkan bentuk non figuratif di antaranya berupa bentuk garis, titik dan lingkaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya