GenPI.co 
GenPI.co - Keberadaan lapak UKM di sejumlah tempat wisata mampu mendongkrak perekonomian lokal. Pengamat pariwisata, Tedjo Iskandar menyebut saat ini UKM Pariwisata terbilang jauh semakin maju. Terutama penjual cinderamata yang telah menerapkan standarisasi internasional.
“UKM seperti penjual makanan sudah jauh lebih bagus. Merekapun packing sudah sangat bagus. Untuk pengemasan makanan sudah pakai vakum, sudah sangat rapi dan professional,” ujar Tedjo kepada GenPI.co di kawasan Jakarta Utara belum lama ini.
Pemilik Tourism Training Center (TTC) itu mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama teknis pengelolaan lapak UKM pariwisata. Untuk hal ini, ia menyarankan pemerintah Indonesia bisa belajar dari Thailand yang lebih berhasil untuk menata UKM di sejumlah distrik wisata, seperti kawasan stasiun MRT.
Baca juga: Dana Desa Cocok untuk Bangun Homestay di Desa Wisata
“Hampir di stasiun MRT mereka bangun kawasan pasar malam, di situ tersedia makanan, cinderamata, UKM lainnya. Tapi yang jelas bersih tidak nyampah,” terang Tedjo.
Menurutnya penataan UKM di sejumlah lokasi strategis dinilai lebih efektif untuk mendongkrak perekonomian lokal. Selain untuk mengenalkan produk unggulan, para turis terutama mancanegara akan terbantu untuk membeli oleh-oleh khas dari daerah tersebut.
Selain itu, dalam skala kecil penting menurutnya untuk membuat suatu festival seperti pasar malam. Kegiatan ini bisa dilakukan setiap akhir pekan di sejumlah pusat keramaian, seperti pasar Beringharjo di Jogja.
“Kegiatan semacam ini jika dikelola dengan rapi, akan menjadi landmark dan daya tarik Indonesia di mata para turis,” imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
