"Distributor kami di sana juga akan menyalurkan bantuan, seperti obat-obatan, vitamin C, tolak angin, tolak linu, kuku bima dan lain-lain. Mungkin jumlahnya sekitar Rp 150 juta," imbuhnya.
Tokoh kelahiran 23 April 1947 itu mengaku sangat prihatin dan sedih atas bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di NTT.
Pasalnya, bencana alam tersebut terjadi di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung.
"Sedih sekali. Pandemi covid-19 memperburuk keadaan. Di pandemi ini juga nggak boleh stres, makanannya nggak karuan, terutama ibu-ibu dan anak-anak, itu berat sekali," jelasnya.
Irwan menambahkan, bencana alam yang terjadi di tengah pandemi covid-19 membuat beban korban menjadi dua kali lipat lebih besar.
"Ini dobel bencana, apalagi di tengah suasana baru saja merayakan Hari Paskah," imbuhnya.
Perwakilan Pimpinan Pusat Aisyiyah, Tri Lestari Masduki menyatakan bantuan dari Sido Muncul akan segera disalurkan.
"Insyaallah kami akan segera memberikan bantuan ini. Kami sudah memiliki data mengenai apa yang dibutuhkan dan apa yang diperlukan di sana. Kami juga akan fokus membantu anak-anak, ibu-ibu, dan lansia," jelas Lestari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News