Tujuannya adalah warga dan calon peserta dapat belajar lebih dulu. Dengan demikian, saat pelaksanaan dapat meminimalisasi kesalahan gerakan dan sebagainya.
“Memang pada Hari H akan kami sediakan puluhan instruktur yang berdiri di depan belasan ribu para peserta. Namun contoh gerakan tarian tetap kami bagikan. Terutama adalah untuk peserta lomba tari,” imbuhnya.
Ditambahkan, pihaknya optimis, kegiatan yang melibatkan belasan ribu warga ini akan sukses, meriah dan memiliki efek positif bagi pariwisata Kota Semarang. Apalagi seluruh peserta diharapkan mengenakan kostum seragam dengan nuansa merah dan putih saat perayaan ultah Semarang.
“Karenanya, kami mengundang Leprid agar mencatat peserta tarian ini dalam salah satu rekor mereka,” tandasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News