Berawal dari janji itu aku jadi memaknai berpuasa, jadi terbiasa, dan kini cara itu juga kupakai kepada anak-anak.
BACA JUGA:Kisah Mualaf: Sering Mimpi Salat, Orang Tua Sempat Tidak Tahu
Aku mulai mengajari anak-anakku untuk berpuasa. Tahun ini pun demikian, itu masih jadi fokusku.
Memberinya hadiah dan tantangan menjadi caraku untuk mengenalkan agama kepada anak. Tentu anak-anak pasti akan menolak.
Berpuasa bagaimanapun itu juga hal yang berat. Anak-anak yang lebih sering bermain membuatnya butuh banyak tenaga.
Kalau enggak makan, ya tenaga berkurang, lalu jadi sedikit bermain. Ketakutan anak-anak itu juga pernah aku rasakan dulu.
Momen itu yang membuat aku teringat dengan ayah. Tanpa sadar, metodenya untuk mengajarkan agama itu kupakai ulang.
Anak-anakku aku janjikan hadiah. Namun, dengan syarat puasa penuh satu bulan. Aku pun mengingatkan anak-anak untuk jujur dan tidak berbuka puasa secara diam-diam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News