Beda dengan Indonesia, di Inggris Aku Rela Berpuasa 14 Jam

Beda dengan Indonesia, di Inggris Aku Rela Berpuasa 14 Jam - GenPI.co
Griska Gunara, WNI di Inggris. Foto: doc Griska Gunara.

GenPI.co - Namaku Griska Gunara. Sejak awal 2020 aku meninggalkan Indonesia untuk sebuah tujuan hidup di Inggris. Aku tinggal di sebuah kota bernama Peterborough. 

Banyak pelajaran hidup yang aku temui di tempat baruku. Mulai dari adaptasi suhu, makanan, dan kehidupan sosial. 

Sayangnya aku belum berkesempatan eksplore lebih jauh tentang kota ini, karena pandemic covid-19 menyerang. Seperti halnya di Indonesia, di sini pun dibatasi.

BACA JUGABerpuasa di Jerman, Aku Diuji Sabar Musim Panas 40 Derajat

Di Peterborough pun aku menjalankan ibadah puasa pertamaku. Ini cukup berat bagiku. Sebab, tubuhku harus beradaptasi dengan musim dan suhu yang cukup ekstrim. 

Sebab, lamanya jam puasa lebih dari 12 jam. Jika di Indonesia bisa berbuka jam enam sore, di sini jam enam sore matahari masih bersinar terang. 

Aku baru bisa berbuka pada pukul delapan malam. Namun, jika tubuhku merasa tak kuat, aku pun terpaksa membatalkan diri di tengah hari. Ya, Allah maafkan aku yang tak kuat iman ini. 

Saat itulah aku merindukan momen puasa di Indonesia. Tidak hanya itu, biasanya selama puasa, aku menyempatkan waktu untuk ngabuburit membeli takjil berbuka. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya