Australia Kecewa Situs Bom Bali Dijadikan Restoran

Australia Kecewa Situs Bom Bali Dijadikan Restoran - GenPI.co
Lahan bekas bom Bali akan dibangun restoran.

Nash sedang berada di Paddy Bar saat bom mobil meledak. Ia menganggap itu adalah penghinaan untuk semua korban dan penyintas.   Menurutnya tanah itu haris disucikan.

“Saya kira ada semacam pengalihan, usaha membuat bingung dan lokasi itu terus menerus berubah selama proses berlangsung,” tutur Ketua Asosiasi Taman Damai Bali David Napoli.

Sementara kepala Institute for Community Empowerment I Gusti Agung Made Agung berharap pemilik tanah mau berbicara dengan warga lokal mengenai apa yang mereka rencanakan.

“Pembangunan monumen Bom Bali adalah sangat penting bagi kami. Dengan begitu, dunia dapat mengenang kejadian itu bersama kami,” ujarnya.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pun angkat bicara. Dia menganggap rencana mendirikan pusat hiburan di lokasi serangan bom adalah sangat menyakitkan.

“Keputusan pemerintah Bali untuk mengeluarkan izin bagi pembangunan pusat hiburan di atas situs bom Bali di mana 88 warga Australia terbunuh oleh teroris di Sari Club sangatlah menyakitkan.” ujarnya dalam sebuah tweet pada tanggal 25 april.

Scott Morrison berjanji pemerintah Australia akan menyediakan dukungan dan keuangan bagi pembangunan taman perdamaian di situs bom Bali melalui konsul jenderal mereka di Bali.

Selanjutnya pemerintah Australia akan membicarakan masalah ini bersama pemerintah Indonesia untuk mencari jalan keluar terbaik bagi masing-masing pihak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya