Di Balik Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia Tahun 2018

Di Balik Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia Tahun 2018 - GenPI.co
Ilustrasi

GenPI.co — Laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tahun 2018 masih menjadi perhatian publik. Diketahui, laporan keuangan ini diduga 'dipoles' sehingga dua komisaris menolak untuk menerima laporan tersebut. 

Namun masalah laporan keuangan ini seharusnya tak mengalihkan perhatian masyarakat pada kinerja perseroan tersebut. Kinerja maskapai perusahaan pelat merah ini tengah dirasa kurang baik.

"Jangan sampai publik teralihkan persoalan mendasar di bisnis sendiri, di bisnis inti sendiri," kata Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra el Talattov di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Dia menerangkan, jumlah penumpang Garuda pada tahun 2018 mengalami penurunan. Sebutnya, jumlah penumpang domestik turun 1,4% dari 19,2 juta pada tahun 2017 menjadi 18,9 juta di tahun 2018.

Penumpang internasional juga mengalami penurunan sebanyak 1,9%. Padahal maskapai-maskapai lain tumbuh. Dia juga mengatakan, dari sisi tingkat keterisian penumpang juga masih rendah. Untuk penumpang domestik 74,6% dan internasional 71,9%.

Selanjutnya, dari sisi pasar (market share) turun. Untuk domestik market share turun dari 28,8% di tahun 2017 menjadi 26,9% di 2018. Untuk internasional turun dari 25,7% menjadi 24% pada periode yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya