Lembaga Survei Pilpres Makin Meragukan, Pakar: Pembohongan Publik

Lembaga Survei Pilpres Makin Meragukan, Pakar: Pembohongan Publik - GenPI.co
Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga. Foto: GenPI.co

"Hasil survei ini juga menimbulkan pertanyaan menurut saya. Puan yang selama ini elektabilitasnya sangat rendah, tiba-tiba menjadi perempuan paling layak dipilih pada pilpres nanti," sambungnya.

Akademisi ini juga heran dengan kemunculan nama istri Presiden RI Iriana yang dinilai terhitung jari muncul ke publik. 

"Ironinya, setelah hasil survei itu dirilis, banyak komentar dari pengamat yang bernada positif terhadap Airlangga Hartarto, Puan Maharani, dan Iriana Jokowi," sahutnya.

Dia sangat menyayangkan kalau hasil survei tersebut ternyata invalid dan digunakan untuk menggiring masyarakat memilih sosok tertentu.

"Ini, kan, namanya pembohongan publik," tegas Jamiluddin.

BACA JUGASoroti Lembaga Survei Pilpres, Rocky Gerung Sentil Dana Oligarki

Lembaga survei yang seperti itu dinilai akan kehilangan kredibilitas. Hasil survei seperti itu bahkan akan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

"Untuk mencegah hal itu, sebaiknya semua lembaga survei bersama-sama membuat kode etik. Dengan begitu, akan ada sanksi yang diberikan kalau melanggar," pungkasnya. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya