Sofian menambahkan, Orde Baru berhasil membuat pesawat N-250 melalui kelembagaan dan ekosistem ristek yang cukup lengkap.
Akan tetapi, pemerintah menghentikan proyek yang sudah hampir 85 persen selesai itu.
Menurut Sofian, Indonesia merupakan pasar besar bagi industri pesawat terbang pada 2000-2010.
Saat ini Boeing, Airbus, dan Embraer mengambil ceruk itu dengan tambahan ratusan teknisi dari Indonesia.
BACA JUGA: Pengamat: Cita-Cita Jokowi Terhambat Kepentingan Parpol
"Teknisi pesawat Indonesia yang dikenal hebat-hebat lebih dihargai bangsa luar," kata Sofian.
Sofian menjelaskan, Habibie sangat kecewa dengan keadaan tersebut. (esy/jpnn)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News