Buka Bisnis Internet, PLN Dinilai Ciptakan Persaingan Tak Sehat

Buka Bisnis Internet, PLN Dinilai Ciptakan Persaingan Tak Sehat - GenPI.co
Ilustrasi petugas PLN saat memeriksa meteran listrik pelanggan. Foto: ANTARA/Try M Hardi/am.

GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengkritisi keputusan PT PLN (Persero) yang berekspansi ke bisnis jasa layanan internet cepat berbasis serat optik.

PLN sendiri melakukan ekspansi melalui entitas anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (Icon+).

Harga yang ditawarkan konon lebih murah daripada layanan Indihome milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

BACA JUGA:  Pengamat: PLN Bisnis Internet Sudah Offside

Menurut Bhima, PLN tidak berfokus pada core bisnis setelah berekspansi ke layanan internet cepat.

"Ini menjadi kurang membuka kesempatan kepada swasta," ujar Bhima kepada GenPI.co, Kamis (3/6).

BACA JUGA:  May Day 2021, Serikat Pekerja PLN Suarakan Perlawanan, Isinya...

Bhima menjelaskan, PLN seharusnya berfokus pada pelayanan listrik saja.

"Sebenarnya ini paling penting untuk mendorong digitalisasi pelayanan listrik yang prima," kata dia.

BACA JUGA:  Percepat Sertifikat Aset, PLN dan Kementerian ATR/BTN Bersinergi

Bhima pun khawatir core bisnis PLN akan terbengkalai setelah berekspansi ke penyediaan layanan internet cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya