GenPI.co - Pemerintah berencana akan mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sejumlah bahan pokok. Tak hanya sembako, pemerintah juga akan menarik PPN sebesar 12 persen bagi jasa pendidikan.
Atas rencana tersebut, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memaparkan efek domino atau reaksi berantai yang ditimbulkan jika sembako dan sektor pendidikan dikenai PPN.
“Kalau sembako keterangan resminya akan naik 12 persen. Wah bayangkan kalau sembako naik sekitar 12 persen kira-kira apa yang akan terjadi? Besar enggak?,” katanya kepada Antara, Jumat (11/6/2021).
BACA JUGA: Pengakuan DPR Mengejutkan, Mereka Kaget PPN 12 Persen Sembako
Berikut efek domino kenaikan PPN sembako dan pendidikan, seperti dikemukakan ekonom, Tauhid Ahmad.
1.Barang dikonsumsi turun
BACA JUGA: Srikandi Angkatan Muda Kabah Tolak PPN Sembako dan Sekolah
Tauhid menyatakan jika bahan-bahan makanan pokok masyarakat atau sembako dikenai PPN, maka harganya semakin mahal sehingga konsumen otomatis akan menurun.
“Pastinya konsumen akan menjerit karena harga semakin mahal. Konsumen akan menyesuaikan terutama kelompok menengah ke bawah,” ujarnya.
BACA JUGA: Rencana PPN Pendidikan, Muhammadiyah: Tidak Boleh Diteruskan
Dia mengatakan jika barang-barang yang dikonsumsi turun, maka penjualan juga akan menurun yang pada akhirnya memengaruhi hulunya yakni industri dan pengusaha.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News