Menteri Teten: Digitalisasi Jadi Solusi Bagi UMKM di Saat Pandemi

Menteri Teten: Digitalisasi Jadi Solusi Bagi UMKM di Saat Pandemi - GenPI.co
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki. Foto: Ricardo/JPNN/GenPI.co

GenPI.co - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun menyebabkan seluruh sektor usaha mengalami kelumpuhan secara ekonomi.

Tidak terkecuali Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kini, UMKM dituntut untuk lebih adaptif dengan kebiasaan baru agar dapat dapat bertahan dari situasi ketidakpastian ekonomi.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengatakan bahwa upaya digitalisasi dapat menjadi media percepatan perluasan akses pembiayaan UMKM.

Salah satunya, penggunaan digital payment yang akan memudahkan perbankan untuk melihat riwayat performa UMKM.

Hal itu disampaikan Teten dalam webinar yang bertema ‘Sinergi Industri Jasa Keuangan dan Teknologi untuk Mendorong Digitalisasi UMKM dalam Rangka Ekonomi Digital’ yang digelar Jumat (13/8).

“Sehingga ke depan meski sudah mulai di mana aset bukan hal penting dalam hal pinjaman, tapi kemampuan membayar cicilan jauh lebih penting dari kesehatan usaha,” katanya.

Teten juga mengungkapkan persentase pembiayaan UMKM berdasarkan dari total pembiayaan perbankan tergolong masih kecil yakni baru mencapai 20 persen.

Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar pembiayaan transfer kredit perbankan kepada UMKM dinaikan menjadi 30 persen di tahun 2024 mendatang.

Termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan yang semula Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta, dengan diiringi meningkatkan pembiayaan UMKM menjadi Rp 20 miliar melalui KUR Khusus.

Hal tersebut dilakukan guna untuk merangsang pertumbuhan UMKM agar naik kelas.

“Karena selama ini struktur ekonomi kita tidak berubah dari waktu ke waktu, yang dominan usaha mikro padahal di Indonesia banyak pembiayaan usaha mikro tapi untuk modal kerja,” ujarnya

Direktur IT dan Digital Chief Transformation Officer PT Pegadaian (Persero) menambahkan bahwa pihaknya juga turun membantu UMKM selama pandemi berlangsung.

Dalam misi digitalisasi UMKM, Pegadaian juga mendorong nasabah dan mitra UMKM di bawah binaanya agar dapat memaksimalkan Pegadaian dan Pasar Digital (PaDi) yang terintegrasi langsung dengan BUMN sebagai pembeli.

“Ini juga terkoneksi ke UMKM dan ke e-commerce saya kira transaksinya sangat besar dan ini sangat membantu. Di mana ada BUMN di situ ada peluang untuk jualan,” ungkapnya.

Sementara itu, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengungkapkan UMKM menyumbangkan sebesar 60 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dengan memiliki daya serap tenaga kerja sebesar 97 persen.

Namun, ia menyayangkan potensi UMKM yang besar, hanya baru 21 persen yang sudah terdigitalisasi.

“Dengan adanya aplikasi Mitra Merchant Grab akan dapat mencakup layanan all in one semua bisa dilakukan sendiri untuk membantu dan menjangkau dan potensi mereka,” terangnya. (*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya