Media dan Praktisi Humas Bersatu Hadapi Komunikasi Destruktif

Media dan Praktisi Humas Bersatu Hadapi Komunikasi Destruktif - GenPI.co
Webinar yang diselenggarakan Media Labs Digital Communications Agency, Kamis (23/9). Foto: Tangkapan Layar

GenPI.co - Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kanson menjelaskan, pemerintah sedang melakukan tranformasi digital agar terjadi pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.

“Dengan pemerataan itu kami berharap terjadi komunikasi yang menghidupkan, di mana komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan kritis,” ujar Usman dalam webinar yang diselenggarakan Media Labs Digital Communications Agency, Kamis (23/9).

CEO Media Labs Dudy S. Takdir mengatakan, korporasi harus cekatan dan kreatif dalam kondisi seperti saat ini.

BACA JUGA:  Cita Citata Mendadak Marah-marah di Media Sosial, Duh Kenapa Ya?

“Kalau tidak, Anda akan terbawa arus disinformasi,” katanya.

Kristanto Hartadi dari Pertamina Hulu Indonesia/PHI dan Dwimawan Heru (Jasa Marga) sepakat bahwa korporasi harus menyadari bahwa saat ini teknologi digital telah membawa berbagai perubahan pola kerja media massa.

BACA JUGA:  5 Cara Mengembangkan Usaha dengan Mudah Melalui Media Sosial

“Korporasi harus rajin memitigasi pemberitaan,” ujar Kristanto.

Sementara itu, Heru memaparkan konsep buku tabungan media monitoring.

BACA JUGA:  Pak Jokowi, Media Asing Sorot Penjara Indonesia

“Bila ada satu berita negatif, berarti rekening kita terdebit satu poin. Kita harus kasih sembilan berita positif sehingga buku tabungannya masih ada kredit plus sembilan,” ujar Communication & Community Development Group Head Jasa Marga itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya