Ini Kendala Mobil Listrik di Indonesia

GenPI.co - Presiden Joko Widodo sudah mengeluarka peraturan mobil listrik. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi mobil listrik di Indonesia.

"Untuk mobil listrik murni yang bukan hybrid, masih banyak kendala di Indonesia, oleh karena itu masih butuh waktu pengembangnya," kata Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi di Jakarta, Jumat (23/8/2019).

Salah satu kendala utama adalah jarak, jarak tempuh di Indonesia, rata-rata membutuhkan waktu tempuh yang jauh, mengingat luasnya jarak antar wilayah. Sedangkan mobil listrik murni sendiri masih terbatas jarak 300-350 kilometer jarak tempuhnya.

BACA JUGA: Perpres Tentang Program Mobil Listrik Terbit, Ini Isinya

"Jika jarak tempuh sudah habis, pasti membutuhkan waktu lagi untuk mengisi ulang daya baterai, sedangkan stasiun pengisian listrik masih sangat terbatas," katanya.

Selanjutnya adalah biaya produksi, untuk produksi mobil listrik murni di Indonesia masih membutuhkan biaya yang cukup mahal, sehingga harga jualnya masih tinggi.

Perbedaan biaya mobil jenis ICE dengan hibrida, memiliki margin sekitar 15 persen, sedangkan PHEV sekitar 60 persen. Oleh karena itu harga jual mobil listrik murni sangat mahal. (ANT)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News