Jika harga sepatu naik, maka daya saing alas kaki Indonesia dengan negara produsen seperti Vietnam dan China berpotensi makin tertekan. Industri sepatu dalam negeri akan makin ‘ngos-ngosan’ berhadapan dengan pesaing utama dari dua negara tersebut.
“Kami berkompetisi dengan negara lain. Kalau mahal, (buyer) bisa beli dari tempat lain. Itu (kenaikan harga) otomatis (memengaruhi) competitiveness (daya saing),” ujar Budiarto.
Apalagi, tambahnya, kenaikan upah buruh di Indonesia lebih sering dan lebih besar ketimbang dua negara pesaing utama tersebut, dan lebih besar pula.
“Jadi perlu digarisbawahi upah Indonesia dibandingkan upah Vietnam dan China kita lebih tiggi dalam 5 tahun (terakhir ini),” ungkap Budiarto.
BACA JUGA: MAP Beri Cara Jitu untuk Bedakan Sepatu Asli dan KW
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News