Specialpreneur, Wadah Bagi Para Difabel Jambi untuk Berwirausaha

Specialpreneur, Wadah Bagi Para Difabel Jambi untuk Berwirausaha - GenPI.co
Salah satu aktivitas di rumah kreasi Specialpreneur. (Foto: Dok Siti Maidina)

Saat ini, terdapat 15 orang penyandang disabilitas yang tergabung dalam Specialpreneur. Mereka adalah pelajar SMP dan SMA, serta mereka yang  berusia 18 hingga 27 tahun. Selain diberi fasilitas dan pelatihan, mereka juga diberikan akses untuk menjual karya-karya mereka ke pusat-pusat kerajinan di Jambi.

BACA JUGA: Saran Bagi Calon Startup, Jangan Rumit-rumit

Dina juga mengupayakan agar penyandang disabilitas bimbingan Specialpreneur diselaraskan dengan kearifan lokal daerah. Mereka diberdayakan untuk mengangkat potensi lokal ke dalam sebuah inovasi produk.

“Salah satu produk kami mengangkat warisan budaya Jambi, yaitu Tengkuluk, penutup kepala tradisional khas perempuan Melayu Jambi. Kami kreasikan itu mengikuti tren dengan memberdayakan teman-teman disabilitas binaan dalam proses pembuatan kain hingga penjahitan,” kata perempuan yang menempuh pendidikan sarjana ilmu politik di Universitas Brawijaya tersebut.

Salah satu murid binaan Specialpreneur adalah Eka, penyandang tuna daksa berusia 19 tahun. Dengan pelatihan yang diberikan Specialpreneur, Eka membuka jasa jahit di Rumah Kreasi Specialpreneur.

“Sejak di SLB dulu saya ikut pelatihan menjahit tengkuluk dan produk kami digunakan setiap HUT daerah. Saya senang bisa berkarya dan sebelumnya saya juga mendapatkan beasiswa kursus dari Specialpreneur dan sekarang membuka jasa jahit di Rumah Kreasi Specialpreneur,” kata Eka.

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya