Harga Emas Masih Mabuk, Diperkirakan Tabrak USD 1.800 Bulan Depan

Harga Emas Masih Mabuk, Diperkirakan Tabrak USD 1.800 Bulan Depan - GenPI.co
Emas diprediksi tembus USD 1.800 per troy ounce bulan depan (foto: Pixabay)

GenPI.co - Harga emas di pasar global masih mabuk dan kembali menguat, serta terus berusaha mendekati USD 1.800 per troy ounce.

Pada penutupan perdagangan Senin (13/4/2020), harga emas kontrak Juni 2020 di Bursa Comex naik USD 8,6 atau 0,49 persen ke USD 1.761,4 per troy ounce.

Hari ini, Selasa (14/4/2020), pukul 08.51 WIB, emas Comex telah menguat USD 13,1 atau 0,74 persen menjadi USD 1.774,5 per troy ounce.

“Emas terlihat mulai melepaskan korelasi searahnya dengan indeks saham kemarin,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Selasa (14/4/2020).

BACA JUGA: Prediksi IHSG 14 April: Tunggu Bunga BI, Saham GGRM Direkomendasi

Diketahui pada penutupan perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB Bursa Saham AS, indeks Dow Jones turun 1,39 persen dan S&P melemah 1,01 persen.

“Pengumuman stimulus Bank Sentral AS yang besar senilai USD 2,3 triliun, menjadi pemicu kenaikan harga emas,” ujar Ariston. 

Sebelumnya Bank Sentral AS (Fed) sudah mengumumkan program pembelian aset tak terbatas, untuk meningkatkan likuiditas pasar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya