Harga Emas Masih Ngegas Lho, Penasaran Penyebabnya?

Harga Emas Masih Ngegas Lho, Penasaran Penyebabnya? - GenPI.co
Ilustrasi (foto: Pixabay)

GenPI.co - Harga emas di pasar global masih menginjak gasnya, dan makin masih terus berusaha mendekati USD 1.800 per troy ounce yang diperkirakan menjadi level puncak di saat terjadi pandemi virus corona (covid-19).

Pada penutupan perdagangan Selasa (14/4/2020), harga emas kontrak Juni 2020 di Bursa Comex naik USD 7,5 atau 0,43 persen ke USD 1.768,9 per troy ounce.

“Harga emas kemarin berhasil melonjak karena dukungan stimulus bank sentral AS (Fed) yang meningkatkan likuiditas dolar AS di pasar,” kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Rabu (15/4/2020).

BACA JUGA: Rincian Harga Jual 15 April: Pasar Dunia Naik, Emas Antam Cuek!

Saat ini, ujarnya, pasar kembali menunggu rilis data ekonomi dari Amerika Serikat (AS).

“Malam ini ada data retail sales AS untuk bulan Maret. Bila data dirilis turun lebih dari 8 persen, harga emas bisa menguat lagi. Karena pasar masih mencari instrumen safe haven,” ujar Ariston.

Meski pada Rabu pagi emas di pasar spot melemah, Ariston mengemukakan masih berpeluang pada hari ini emas berbalik arah, dan melanjutkam kenaikannya.

“Malam ada data penjualan ritel AS yang diprediksi memburuk, yang bisa mengangkat harga emas lagi,” ujar Ariston.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya