Membedah Industri Fashion Sustainable dari Pakarnya

Membedah Industri Fashion Sustainable dari Pakarnya - GenPI.co
Membedah Industri Fashion Sustainable dari Pakarnya. Foto: Just Style

GenPI.co - Beberapa tahun terkahir, para pelaku industri mode dunia gencar menyuarakan fashion ramah lingkungan (sustainable).

Hal ini seiring dengan limbah fashion yang sudah diambang bahaya, bahkan menjadi pemasok sampah terbesar kedua di dunia. Untuk itu perlu adanya edukasi tentang fashion berkelanjutan.

BACA JUGA: Imbas Pandemi, Tren Fesyen Ramah Lingkungan Makin Populer

Product Development Division Indonesian Fashion Chamber (IFC), Yufie S.S. Kartaatmaja menjelaskan, sustainable fashion merupakan sebuah pola pikir yang bertanggung jawab dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi pada keseluruhan daur ulang produk.

“Mulai dari tahap praproduksi, proses produksi, distribusi, dan pascaproduksi. Semuanya harus eco-friendly,” ujar Yufie kepada GenPI.co, belum lama ini.

Ia mengatakan setidaknya ada lima faktor yang mendukung strategi pelestarian lingkungan oleh kalangan industri antara lain dalam hal material, produksi, distribusi, penggunaan oleh konsumen, dan disposal. 

“Dari seluruh faktor ini, beberapa strategi yang menjadi benang merah antara lain penggunaan bahan-bahan yang terbarukan dan mudah diurai, minim atau hemat energi, hingga bahan baku multi-fungsi,” tuturnya.

Sementara itu, Ali Charisma, CEO Indonesia Fashion Chamber (IFC) tren mode busana sustainable fashion (fesyen berkelanjutan) diperkirakan akan tetap berlanjut di masa pandemi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya