GenPI.co 
GenPI.co - Pandemi Covid-19 menjadi pukulan keras bagi seluruh sektor kehidupan, salah satunya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pasalnya, banyak UMKM yang harus gulung tikar, karena tidak kuat di masa yang penuh ketidakpastian.
Berdasarkan data dari Survei Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyatajan, sekitar 70 persen UMKM terpaksa me gehentikan produksi akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Yulianti Pengusaha Sukses: Jual Sayur Asam, Umrahkan Karyawan
Untuk itu, Tokopedia, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) dan Asosiasi Perempuan Pengusaha Usaha Kecil (ASPPUK) berkolaborasi untuk memberikan perhatian dan memberdakan pegiat UMKM, tetapi lebih dikhususkan untuk perempuan dan difabel.
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, program perempuan wirausaha tangguh dan kreatif adalah kolaborasi dan inovasi untuk mendorong UMKM lokal dapat berkembang. Terutama di tengah pandemi supaya dapat bangkit kembali.
"Mendorong sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal, khususnya UMKM, mempercepat adopsi platform digital demi mempertahankan bisnis di tengah adaptasi kebiasaan baru dan pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi," katanya.
BACA JUGA: Sukses Jadi Pengusaha, Sandiaga Uno Pernah Mengalami Masa Sulit
Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan, kolaborasi itu menjaring 2.140 UNKM di Jawa Barat, Jogjakarta dan Jawa Tengah. Namun, hanya 750 UMKM perempuan dan 75 difabel yang mendapatkan pendampingan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
