Kisah Sukses Kukuh Pribadi Bangun Ben Dina Hills Purbalingga

Kisah Sukses Kukuh Pribadi Bangun Ben Dina Hills Purbalingga - GenPI.co
Kukuh Pribadi, pemilik ben dina hills (Foto: ben dina hills)

Setelah semua pengerjaan wahana selesai, Kukuh resmi memberi nama tempat wisata tersebut "ben dina hills". Nama ini sendiri mempunyai arti setiap hari. 

"Ben dina hills itu kalau bahasa Jawa halus itu saben dino, 'tiap hari', tapi kalau bahasa Purwokerto kan ngapak, bukan saben dino, tapi saben dina," jelasnya. 

Di awal buka, pengunjung yang datang ke ben dina hills sangat banyak. Bahkan, kehadiran ben dina hills sempat booming di Kabupaten Purbalingga. 

Hal itu tentu tak lepas dari berbagai wahana kekinian dan Instagramable yang ada di sana. Namun, dalam perjalanannya pengunjung ben dina hills makin menurun. 

"Dalam perjalanannya, ternyata memang kalau tempat selfie itu orang yang sudah datang nggak balik, mungkin bosan, akhirnya (pengunjung) terus turun," ujarnya. 

Hal itu membuat Kukuh berpikir untuk membuat wahana pendamping. Akhirnya, ia memutuskan untuk membuat wahana baru, yaitu ben dina toya. 

Ben dina toya merupakan wahana air berupa 2 buah kolam renang dengan pemandangan yang istimewa. Ia membangun wahana tersebut secara bertahap. 

"Ada dua kolam renang besar, yang satu untuk fun, tidak terlalu dalam untuk anak-anak. Kolam satunya untuk dewasa, dan itu sekaligus untuk latihan anak sekolah, dari SD sampai SMA," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya