GenPI.co 
"Belum lagi potensi ikannya, seperti ikan mas, tuna, kerapu, dan sebagainya. Ada juga kelapa, dan potensi pariwisata," imbuh Teten.
Teten berharap pengelolaan potensi-potensi tersebut harus berkelompok dalam skala ekonomis dan dipercepat dengan digitalisasi sesuai dengan arah kebijakan transformasi UMKM ke depan.
Di antaranya, transformasi ke sektor formal, hingga transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi.
"Sebanyak 97 persen wilayah Indonesia telah terhubung dengan internet, termasuk Papua," kata Teten.
Catatan lain, tren ekonomi digital tumbuh positif yang mana 38 persen pengguna internet baru, 93 persen konsumen tetap memanfaatkan digital pasca pandemi dan rerata waktu online per harinya 4,3-4,7 jam per orang (Google, Temasek, BainResearch).
Bagi Teten, isu utama dalam mendorong UMKM go digital adalah kapasitas usaha, kualitas produk, dan literasi digital.
"Upaya pemerintah melalui pengembangan inkubasi bisnis UMKM yang terintegrasi dengan perguruan tinggi. Kolaborasi program dengan pilar pentahelix," jelas dia.
Selain itu, KemenkopUKM juga akan mengoptimalkan agregator dan enabler dalam proses bisnis UMKM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
