Kebab Turki Baba Rafi Selamat dari Bangkrut, Owner Ungkap Triknya

Kebab Turki Baba Rafi Selamat dari Bangkrut, Owner Ungkap Triknya - GenPI.co
Kebab Turki Baba Rafi. Foto: Mallkelapagading.com

GenPI.co - Pandemi covid-19 tentu berpengaruh besar pada industri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, tak terkecuali oleh perusahaan Kebab Turki Baba Rafi.

"Pembukaan outlet Baba Rafi tahun ini produktivitasnya menurun dibandingkan sebelumnya," kata pemilik Kebab Turki Baba Rafi Nilamsari Sahadewa.

Faktor sewa tempat diakui Nilam menjadi salah satu penyebab penurunan produktivitas outlet usaha miliknya.

"Untuk sewa tempat di lokasi yang sama harganya sekarang meningkat. Jadi, untuk membuka outlet baru itu menjadi sangat sulit," jelasnya dalam Webinar bertajuk Kreativitas Mempertahankan Bisnis di Era Pandemi yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Senin (30/11/2020).

Faktor kedua adalah biaya hidup karyawan yang meningkat, diiringi dengan biaya operasional yang setiap tahunnya semakin tinggi.

Setelah menjalani riset dengan timnya, Nilam menyimpulkan bahwa risiko penurunan bisnis di masa pandemi bisa diatasi dengan konsep virtual kitchen.

Konsep yang sudah dijalani sejak 2019 ini difokuskan perusahan Baba Rafi pada pemberdayaan perempuan.

"Banyak perempuan yang mengalami kekerasan rumah tangga dan sedang menjalani proses perceraian. Mereka butuh pekerjaan untuk menghidupi keluarganya dan kami berusaha untuk membantu mereka," jelasnya.

Virtual kitchen ini bisa dilakukan di rumah dengan modal dan investasi yang minim.

"Akhirnya, banyak biaya operasional yang bisa dikurangi dan waktu usaha juga jadi lebih fleksibel," ujar dia.(*)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya