Kasihan, Nasib Honorer K2 Terkatung-katung Gara-gara Alasan Ini

Kasihan, Nasib Honorer K2 Terkatung-katung Gara-gara Alasan Ini - GenPI.co
Tiga pimpinan Perkumpulan Hononer K2 Indonesia Nunik Nugroho (berdiri), Titi Purwaningsih, Nur Baitih (jilbab putih) saat menunggu rapat Panja ASN yang bersifat tertutup, di Senayan,Senin (24/2). Foto: JPNN.com/Mesya

GenPI.co - Sekitar 380 ribu tenaga honorer K2 di Magelang kini nasibnya terkatung-katung.

Mereka harus berjuang sendiri lantaran banyak pengurus forum honorer K2 yang diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). 

BACA JUGA: Luar Biasa! Gaji Pokok Honorer K2 Lulus PPPK Lebih Besar dari PNS

Salah satu yang lolos seleksi PPPK adalah Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih, yang saat ini dalam tahap pemberkasan nomor induk (NI) PPPK.

Dengan status PPPK, otomatis Titi tidak bisa lagi secara fisik bolak-balik Banjarnegara-Jakarta untuk melakukan lobi-lobi ke pusat. 

"Kami dan kawan-kawan honorer K2 seperti kehilangan induk yang harus berjuang mencari keadilan di negeri ini sendiri," tutur Koordinator Daerah PHK2I Kabupaten Magelang Nunik Nugroho kepada JPNN.com, Kamis (24/12). 

Beban para honorer K2 semakin berat karena dari 380 ribuan orang yang tersisa itu, lebih dari 200 ribu adalah tenaga teknis administrasi.

Nunik khawatir, tenaga teknis administrasi tersebut tidak akan diakomodir sampai batas waktu penyelesaian masalah honorer pada 2023. Sebab, dalam rekrutmen PPPK 2021 tidak ada formasi untuk tenaga teknis administrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya