“Penjualan online punya prospek ke depan yang cerah, kalau bisa saling jual dan tidak bersaing harga dan menjatuhkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sempat Bangkrut & Jualan Keliling, Mirza Kini Juragan Ikan Cupang
Selama pandemi, Yanuar mengaku omzet masih tetap stabil. Namun, yang menjadi masalah adalah permintaan yang terus meningkat.
“Omzet turun karena sulitnya barang yang kami dapatkan untuk pasar, karena produksi pabrik terkendala PSBB dan kondisi pandemi,” tuturnya.
Dengan adanya kesulitan produksi pabrik, omzet sempat turun 50 persen sampai dengan 60 persen. Kondisi tersebut terjadi pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2020.
Sementara itu, bulan September perlahan mulai naik karena produksi barang pabrik mulai keluar. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News