Awalnya menjalankan bisnis sebagai reseller sejumlah produk. Akhirnya ia memilih untuk membuat dan menjual donat.
Hal itu tercetus, karena saat ia berada di kafe merasakan paling asyik minum kopi ditemani kue. Salah satu pendamping yang menjanjikan adalah donat.
Ia mulai dengan belajar membuat donat yang berbeda dari yang ada, baik tekstur, rasa, dan penampilan.
BACA JUGA: Bisnis Jastip Dida Icha Banjir Cuan Di tengah Pandemi Covid-19
Dengan mempelajari sejumlah resep pembuatan donat di YouTube, juga mencari info dari sejumlah chef, akhirnya Ia mendapat rumus racikan donat yang enak.
Ia kemudian menentukan target utama konsumen. Ia memutuskan membidik para ibu muda. Alasannya, ibu muda masih banyak melakukan pertemanan dan suka belanja.
“Target ibu muda. Sudah punya anak, masih bergaul (bisa beli donat) untuk teman, (saat) keluar kota. Akhirnya ibu muda target market. (Lainnya) ikutin saja,” kata Dimas.
Untuk cepat dikenal, Dimas pun berusaha mendapatkan perhatian para blogger.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News