GenPI.co 
Kawasan Taman Izmail Marzuki (TIM) dipenuhi anak-anak, pada Kamis (25/10). Istimewanya, anak-anak ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka adalah peserta Konser Karawitan Anak Indonesia 2018, sebuah acara yang ditaja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kesenian.
Direktur Jendral Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Konser Karawitan Anak Indonesia.
Hilmar menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas seni, sekaligus memahami dan menghargai serta memopulerkan seni musik etnik.
“Konser Karawitan ini menjadi wahana pengkaderan dan media penyampaian pesan bagi pengembangan nilai-nilai kearifan lokal, serta kaidah estetis berbasisi tradisi di mana musik tersebut berkembang,” ungkapnya.
Total ada 310 peserta berusia 7-12 tahun yang mengikuti acara yang digelar di Gedung Graha Bhakti Budaya itu. Mereka berasal dari 31 provinsi di Indonesia. Di antaranya adalah dari Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.
Para peserta itu mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi. Grup tersebut kemudian diberikan peningkatan kompetensi melalui lokakarya.
Di tempat yang sama, Direktur Kesenian Kemendikbud Restu Gunawan mengungkapkan perlunya upaya pembinaan pengembangan, pelestarian dan pemanfaatan dengan dukungan seluruh masyarakat secara terus-menerus dan berkelanjutan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
