GenPI.co 
Di antara beragam jenis limbah yang dihasilkan manusia setiap harinya, banyak yang bisa dimnfaatkan kembali. Salah satunya adalah mendaur ulang.
Arnetta Della, adalah seorang pendaur ulang sampah. Dari bahan-bahan tak terpakai, ia mengkreasi berbagai jenis barang benilai seni. Beberapa hasil kerajinannya dipamerkan di acara Jakarta Souvernir Desain Award 2018, Kamis (28/11) lalu.
"Saya awalnya adalah pengrajin sajadah selama 8 tahun, sangat sulit karena musiman. Sampai akhirnya saya mencari cara bagaimana menciptakan inovasi yang baru. Menarik dan juga dicari banyak orang tiap waktu," Ucap Arnetta Della.
Ibu dari dua orang anak ini sudah dua tahun menjalani pekerjaanya sebagai wirausaha daur ulang limbah. Koran bekas adalah media yang ia pilih untuk menuangkan kreativitasnya menjadi satu hal yang baru.
"Karya seni ini adalah karya seni daur ulang, terbuat dari koran. Kalau kebanyakan orang hanya dipernis dengan warna coklat, Saya ingin membuat inovasi yang berbeda, meggunakan teknik Decoupage." Ucap Arnetta yang bernaung di bawah Dekranasda DKI Jakarta itu.
Decoupage adalah teknik kerajinan atau bentuk seni yang memerlukan potongan-potongan bahan seperti kertas, yang ditempel pada objek setelah itu dilapisi dengan pernis.
"Barang ini juga cukup awet, asalkan tidak terkena air secara lansgung dengan waktu yang lama. Cat pada produk pun tidak akan mengeluas karena sudah di pernis Pernis yang saya gunakan pun aman bagi anak- anak" lanjut Arnetta.
Kini karya seni daur ulang dari limbah kertas ini sudah menjadi salah satu souvenir khas Jakarta. Itu karena di setiap produknya terdapat motif khas Jakarta, seperti Ondel-ondel, monas mau pun Bajaj.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
