Berkemah di Wisata Alam Dilarang Vandalisme

Berkemah di Wisata Alam Dilarang Vandalisme - GenPI.co
Berkemah di tempat wisata alam atau hutan memiliki etika yang harus dijaga. Foto : Rosyid Azhar

Menyambut Tahun Baru 2019 ini pasti sudah banyak rencana yang disusun, salah satunya adalah camping di lokasi wisata alam terbuka.

Bagi kaum muda, berwisata pada malam old and new di lokasi wisata ini lebih asyik kalau dilakukan ramai-ramai bersama teman-teman. Membawa Bekal harus lengkap sepert, kamera, baju, tripod, sleeping bag, hammock, lazy bed, senter, obat-obatan, makanan ringan, kompas, hingga peralatan mandi.

Namun ada beberapa hal yang perlu diingat dan tidak bisa dilakukan saat berada di lokasi wisata alam. Danny Albert Rogi, Community Engagement Spesialist Enhancing the Protected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (EPASS) Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) memberikan tips berlibur.

Wisata itu kegiatan yang sehat dan menyenangkan, hal-hal yang negatif harus dihindari adalah. 

 Sampah Harus Dibawa Pulang

Setiap kegiatan di alam akan menghasilkan sampah, terutama plastik dan kaleng. Sampah ini harus dibawa pulang kembali. Jangan pernah meninggalkan sampah di hutan, jika pengelola wana wisata menyediakan tempat sampah maka sampah bisa diletakkan di sini.

Membawa pulang sampah berarti menjaga dan melestarikan lingkungan, diharapkan tahun berikut kualitas lokasi camping semakin indah.

Stop Vandalisme

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya