Ini Rahasia Ria Ricis Jadi Ratu Youtuber se-Asia Tenggara

Ini Rahasia Ria Ricis Jadi Ratu Youtuber se-Asia Tenggara - GenPI.co
Ria Ricis (Foto Instagram)

Siapa sangka berawal dari hobinya membuat konten receh seputar squishy yang menjadi mainan favoritnya, kini Ria Ricis mendadak populer di jagad youtube. Bukan perjalanan yang mudah, selama hampir 3 tahun mulai 2015, dara yang akrab disapa Ricis ini melaluinya dengan kerja keras dan semangat yang tak pernah padam.

Konsistensinya membuat konten kreatif untuk para penikmat youtube, membawa adik kandung artis Oki Setiana Dewi ini akhirnya meraih 10 juta pengikut atau subscriber dan mendapatkan penghargaan berupa Diamond Play Button se-Asia Tenggara bersama youtuber Atta Halilintar.

"Gak nyangka ya, karena bagi aku itu pencapaian yang gak mungkin. Karena sepanjang sejarah youtube itu satu sampe sepuluh peringkat itu gak ada cewek. Semuanya cowok atau bentuk keluarga. Dengan aku perempuan seorang diri se-Asia Tenggara buat aku wow, Alhamdulillah," ujar Ricis sat ditemui menerima penghargaan di kantor Google, di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Rabu (20/2).

Baca juga: Wow, Ria Ricis dan Atta Halilintar Diganjar Berlian oleh Youtube

Ricis menjelaskan awalnya tak ada keinginan menjadi seorang youtuber. Pertamanya ia hanya mencoba membuat video pendek di instagram. Hingga akhirnya ia mulai dikenal netizen dan terima banyak endorse lalu melirik kesempatan di youtube. “Sampai akhirnya kita coba bikin konten di youtube. Sekarang malah nyamannya di youtube. Karena Allah kasih sebagai youtuber, mau gimana lagi,” tutur Ricis sembari tertawa sumringah.

Pada masa awal menjadi konten kreator, ia merasa banyak penikmat youtube yang mengkritisi kontennya, bahkan hingga sekarang. Ia mengaku sampai pernah ingin berhenti. Namun berkat kegigihannya, ia justru kembali berkarya.

“Kadang sampe yang dinyinyirin soal konten lah. Sampe buat aku kadang pingin stop jadi youtuber. Kadang buat aku gak pede. Tapi kan yang namanya tujuan kita harus fokus,” terangnya.

Terkait dengan kritikan dan bulian yang sering ia terima, dara kelahiran 1 Juli 1995 ini justru semakin semangat untuk memperbaiki diri. Menurutnya para netizen lah yang membuatnya bangkit. Komentar mereka, baginya justru menambah ide baru dan masukan yang positif untuk konten selanjutnya.  “Karena kalo komennya semuanya positif kita jadi gak memperbaiki,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya