GenPI.co 
Dinas Pariwisata dan Kebuadaan (Disbupar) Kabupaten mengadakan famtrip pada 24-26 April silam. Pesertanya adalah jurnalis dari beberapa media serta tim dari GenPI Bogor. Dalam rombongan tersebut tampak pula wajah-wajah bukan orang Indonesia. Mereka rupanya adalah pengusaha, travel agent dan pelajar asal Yaman.
Dalam famtrip itu mereka mengunjungi beberapa spot wisata yang tersebar di Kabupaten Bogor. Tempat tersebut antara lain Eco Edu Forest Tourism di daerah sentul, Curug Cilember, Telaga warna, Bukit gantole atau paralayang dan wisata alam Gunung Mas.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudaan Rachmad Surjana mengungkapkan, ini adalah kali kesekian Disbupar Kabupaten Bogor mengadakan acara seperti itu. Tujuannya agar tempat-tempat wisata yang dikunjungi dapat semakin terekspos. “Dengan demikian, jumlah wisatawannya semakin meningkat, bukan hanya wisatawan domestik, tapi juga dari mancanegara,” ucap Rachmad.
Usai famtrip, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan bersama BUMD Sayaga Wisata di Hotel Green Peak. Pihak investor asal Yaman didampingi oleh Abdul Mu’im, konsulat dari KBRI Yaman.
Abdul Mu’im mengungkapkan, para investor Yaman sangat tertarik dengan wisata di daerah Puncak. Banyak wisatawan dari negeri minyak itu yang menghabiskan liburannya di daerah beriklim sejuk itu. “Kawsan di puncak memang sejuk dan asri. Para wisatawan asal timur tengah betah di sana karena mereka datang dari daerah gersang yang panas,”jelas Abdul.
Sementara BUMD Sayaga Wisata mengajukan beberapa program dalam pertemuan tersebut. Ini untuk pengembangan awal di dearah puncak dengan dana investasi Rp 300 miliar. “Pada intinya, mereka setuju untuk investasi di Indonesia karena memang sudah banyak turis dari Arab yg memang berlibur di Puncak. Kawasan itu sudah menjadi salah satu tujuan wisata bagi wisatawan di negeri minyak tersebut, “ tegas Direktur Sayaga Wisata Supriadi Jufri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
