Adu Kuat Bitcoin dan Emas di Perang Rusia Ukraina, Siapa Menang?

Adu Kuat Bitcoin dan Emas di Perang Rusia Ukraina, Siapa Menang? - GenPI.co
Ilustrasi bitcoin. FOTO: Antara

GenPI.co - Peran aset kripto Bitcoin (BTC) dalam keuangan global menjadi semakin penting di tengah perang Rusia Ukraina.

Dilansir dari Coingape, Selasa (8/3), aset kripto turut mengalami gejolak berbarengan dengan penurunan pasar saham dunia. Padahal, dua instrumen investasi ini dianggap banyak pihak tak memiliki keterkaitan sentimen yang sama.

Perang yang masih memanas membuat Bitcoin gagal bertahan dan turun lebih dari 20 persen dari level tertinggi USD 45.000 baru-baru ini.

BACA JUGA:  Bill Gates Ingatkan Pemain Kripto soal Elon Musk, Awas Boncos

Saat ini, harga BTC berada di kisaran USD 37.980 dengan kapitalisasi pasar USD 719 miliar.

Jika Bitcoin melanjutkan koreksi lagi dan gagal bertahan di USD 35.000, kemungkinan besar koin dengan market cap terbesar ini akan turun lebih dalam.

BACA JUGA:  Tak Terpengaruh Penurunan Bitcoin, Kripto Ini Melaju Kencang!

Saingan berat dan menjadi aset lindung nilai saat krisis, yaitu emas fisik. Di tengah krisis perang yang sedang berlangsung, harga emas telah melonjak dan melewati USD 2.000 per ounce.

Ahli strategi komoditas senior Bloomberg Mike McGlone sering mengadakan skenario bull case untuk Bitcoin pada 2022.

Namun, dalam salah satu kicauannya baru-baru ini, McGlone mengakui kemungkinan BTC kembali ke USD 30 ribu sangat tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya