Hacker Korea Utara Curi Kripto Rp 1 T untuk Program Senjata Pemusnah Massal

Hacker Korea Utara Curi Kripto Rp 1 T untuk Program Senjata Pemusnah Massal - GenPI.co
Ilustrasi trader bermain mata uang kripto (cryptocurrency). Foto: Asep Wahyudin/GenPI.co

GenPI.co - FBI menyebut dua hacker yang terkait dengan Korea Utara mencuri kripto senilai Rp 1 triliun dari perusahaan blockchain AS Horizon milik Harmony pada Juni 2023.

Keduanya ialah Grup Lazarus dan APT38. Dua kelompok itu menggunakan privasi bernama Railgun.

Grup Lazarus dan APT38 memanfaatkan privasi tersebut untuk mencuri Ethereum.

BACA JUGA:  Harga Kripto Bitcoin dan BNB Naik, Ethereum Turun

Harmony sendiri selama ini mengembangkan bloackchain untuk keuangan terdesentralisasi.

Mereka menawarkan pinjaman dan layanan lain tanpa penjaga gerbang tradisional.

BACA JUGA:  Nasib Berbeda! Harga Bitcoin Turun, 3 Kripto Naik Tinggi

Menurut FBI, Grup Lazarus dan APT38 mengirimkan sebagian Ethereum itu kepada penyedia aset virtual.

“Setelah itu, diubah menjadi Bitcoin,” kata FBI, Senin (23/1).

BACA JUGA:  Imlek 2023: Harga Kripto Turun, Bitcoin Anjlok

FBI juga mengeklaim Grup Lazarus dan APT38 menggunakan kripto untuk mendukung program rudal balistik dan senjata pemusnah massal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya