Aku akhirnya mematikan laptop dan bangkit dari kursi untuk mengambil jaket dan kunci motor.
Lalu, aku pun langsung menuju ke garasi rumah untuk memanaskan motor.
“Gado-gadonya tiga, ya. Duanya pedes, satu sedang, kayak biasanya. Trus, nanti beli deterjen, sabun cuci tangan, sabun cuci piring, sabun colek, desinfektan, sikat kamar mandi, hanger, kamper-”
“Bu, di-chat saja list barangnya. Biar aku nggak lupa,” kataku memotong omongan Ibu.
“Oh, ya sudah kalau begitu. Nanti Ibu chat. Kamu pesan gado-gadonya aja dulu kalau begitu, ya. Sana hati-hati,” ujar Ibu.
Aku pun mengeluarkan motor dari garasi motor dan menutup pagar rumah. Setelah itu, aku langsung tancap gas ke tukang gado-gado yang berada di depan komplek.
Sesampainya di tukang gado-gado, ternyata tidak ada yang sedang berjaga di gerobaknya.
Aku pun langsung memanggil penjualnya agar dia langsung muncul dari dalam rumah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News