Kisah Ramadan: Aku Bahagia Menjalani Puasa di Negeri Sakura

Kisah Ramadan: Aku Bahagia Menjalani Puasa di Negeri Sakura - GenPI.co
Kisah Ramadan: Aku Bahagia Menjalani Puasa di Jepang, Sebab.. (foto: Dok. Pribadi Shafira)

Aku juga tak khawatir tak bisa salat tarawih, karena masjid utama di Beppu selalu menggelar salat tarawih di bulan ramadan. Tentu, hal itu dilakukan sebelum pandemi covid-19.

Untuk masalah waktu berpuasa, aku tak merasa keberatan. Di sini, sahur dilakukan sekitar pukul 4 pagi dan azan maghrib berkumandang sekitar 18.45.

Kebetulan bulan ramadan selalu jatuh pada musim semi di Jepang, sehingga cuacanya masih terasa nyaman.

Selain itu, supermarket di Beppu masih banyak menjual makanan halal. Aku bahkan sering menemukan makanan dan bumbu khas Indonesia yang instan di supermarket.

Aku bahkan pernah menemukan es kelapa muda kemasan di supermarket di sini.

Berlimpahnya makanan khas Indonesia di sini membuatku jadi tak seberapa merindukan masakan tanah air.

Selama pandemi covid-19, aku lebih sering buka sendiri di rumah. Namun, aku tetap datang ke beberapa acara buka bersama teman-teman, walaupun tidak seintens dulu jadwalnya.

Karena masih punya jadwal kelas, aku beberapa kali melewatkan salat id. Sebab, sebelum pandemi, kelas itu tetap harus datang ke kampus, jadi tak ada waktu untuk salat id sebelum kelas pagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya