Sebelum makan, kami selalu berdoa bersama untuk mensyukuri berkat makanan yang tersedia.
Aku dan anak-anak menyantap makanan dengan lahap. Tidak ada rasa bosan walau masakan yang dihidangkan buatan sendiri.
Setelah selesai makan, anak-anak kembali ke kamar untuk melanjutkan tugas yang diberikan guru secara daring.
BACA JUGA: Riska dan Risa Jago Main di Kolam, Aku Sampai Kalah
Aku masih menikmati makanan yang ada. Rasanya benar-benar enak.
"Sayang, aku tambah lagi, ya," ucapku, sambil menyendokkan makanan ke dalam mangkuk.
BACA JUGA: Punyaku Gurih, Teman Priaku Bilang Nikmat dan Puas
"Ya ampun. Kamu, tuh, ya. Itu kuahnya tumpah ke mana-mana," Anita menggerutu saat melihat meja kotor karena tumpahan kuah.
"Maaf, Sayang. Aku tambah sekali lagi, ya," ucapku sambil berusaha tak melihat wajahnya.
BACA JUGA: Aku Tancap Gas, 2 Jam Kemudian Pacarku Lemas
Aku berusaha memasang wajah kenakak-kanakan agar dikasihani. Inilah cara yang selalu aku gunakan ketika istriku cemberut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News