Kakinya terus melangkah dengan rasa ketakutan yang melanda.
Akan tetapi, setelah aku masuk rumah sosok itu hilang begitu saja.
Ibuku pun masuk ke rumah lalu mengunci pintu dan menutup jendela.
BACA JUGA: Kuntilanak Merah Merintih di Meja Dapur, Bayangannya Mengikutiku
Namun, ibuku diam-diam mengintip dari jendela untuk melihat keadaan di depan ruman.
Siapa sangka, ibuku sangat kaget bukan kepalang. Sebab, pocong itu berada di depan rumah.
BACA JUGA: Cerita Horor: Pelukan Kuntilanak di Rumah Mirna
Ibuku berlari ke kamar sambil menggendongku untuk nyamperin ayah.
Kebetulan di kamar ada ayah yang sedang salat. Ketika ayah membuka pintu rumah, pocong itu sudah tidak ada.
BACA JUGA: Cerita Horor: Kuntilanak Berselimut di Kamar Asrama Kampus
Ayah pun hanya memberikan nasihat sederhana kepada ibuku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News