Move On dari Luka Lama, Aku Terjebak ke Lubang Lebih Dalam

Move On dari Luka Lama, Aku Terjebak ke Lubang Lebih Dalam - GenPI.co
Ilustrasi frustasi. FOTO: JPNN

GenPI.co - Semua orang punya masalah, begitu pun aku. Namun, aku merasa masalahku ini paling besar dari kebanyakan orang. Hingga akhirnya aku berniat untuk mengakhiri hidup. 

Aku berdiri di jembatan dan siap melompat. Saat itu, hanya keputusasaan yang ada dalam benakku. Rasanya aku sudah tak sanggup melanjutkan hidup.

Selesai, semuanya sudah selesai. Aku berpikir, tak ada jalan lain selain mati. Rasanya dunia ini sudah hampa dan enggan untuk ditinggali. 

BACA JUGA:  Suamiku Berbohong, Papa Mertua Hadir Berikan Pencerahan

Namun, sebelum kakiku melangkah dan menerjunkan tubuhku, tiba-tiba ada seseorang yang menahan tubuhku. 

Orang itu bernama Tegar. Aku tak kenal siapa dia, tetapi dia tiba-tiba muncul dan memberiku petuah panjang lebar. 

BACA JUGA:  Bobby Nasution Menantu Jokowi Ngaku Butuh Dukungan Parpol

Aku hanya terdiam tak berkata apa pun. Aku kesal, karena niatku telah digagalkan olehnya.

 “Kalau hanya perkara putus cinta, lalu memutuskan bunuh diri, itu sih keputusan yang tolol,” ucap Tegar. 

BACA JUGA:  Dinginnya Sikap Suami, Membuat Mertuaku Ingin Menghangatkanku

“Bukan, lebih dari itu,” kataku. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya