GenPI.co 
GenPI.co - Aku tak tahu harus pakai cara apalagi untuk menenangkan istriku yang selalu menghardikku dengan pertanyaan soal mertua. Aku sudah jawab jujur, dia tak percaya.
Berulang kali aku berusaha meyakinkan jika tak ada motif apa pun dan tendensi yang merugikan dari keputusanku untuk sering numpang menginap di rumah mertua.
Sampai-sampai kini ku harus mencari jawaban se-logis mungkin tiap kali pulang ke rumah menemui istri.
BACA JUGA: Ibu Mertua Lebih Seksi dari Istri, Aku Tega Lakukan Hal ini
Bermula dari 6 bulan yang lalu. Perusahaan tempatku bekerja akhirnya memutasi aku untuk mengurus kantor cabang yang ada di Bandung. Aku mendapat promosi untuk menjadi kepala cabang di sana.
BACA JUGA: Ditinggal Istri Dinas, Aku Rajin Disambangi Menantu Cantik
Pertama kali mendengar kabar ini, tentu istriku bahagia bukan main. Dedikasiku selama 10 tahun bekerja, rupanya mendapat penghargaan sebaik ini.
Namun, di sisi lain, dilema muncul perlahan karena aku harus pindah domisili ke Bandung dari Jakarta. Bukannya tak mau, tetapi istri sudah terlalu nyaman dengan atmosfer Jakarta. Ia pun juga tak bisa meninggalkan pekerjaan.
BACA JUGA: Suamiku Berbohong, Papa Mertua Hadir Berikan Pencerahan
Bandung-Jakarta memang bukanlah jarak yang patut ditangisi. Jikalaupun ingin pulang, hanya 3 jam saja sudah bisa melepas rindu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
