Awalnya Benci, Ujung-ujungnya Aku Malah Jatuh Cinta

Awalnya Benci, Ujung-ujungnya Aku Malah Jatuh Cinta - GenPI.co
Awalnya Benci, Ujung-ujungnya Aku Malah Jatuh Cinta - Ilustrasi. Foto: Elements Envato

Hal yang tidak disangka-sangka itu pun tiba pada hari sidang skripsiku.

Setelah satu setengah jam menjalani sidang, aku keluar dengan senyum yang disambut teman-temanku di depan ruang ujian.

Ya, aku lulus skripsi. Belum pudar senyumku, tiba-tiba Kevin menghampiri dengan membawa sebuah buket bunga berwarna merah dan kuning.

BACA JUGA:  Bekerja Sebagai Pramugari, Cintaku Terbang Mengelilingi Dunia

“Selamat ya, nih buat kamu,” ujarnya sambil menyerahkan bunga tersebut.

“Thank you, Kev,” jawabku seraya memeluknya.

BACA JUGA:  Sungguh Miris, Aku Rela Terjebak Friendzone Demi Dia

“Baca dong itu tulisannya,” kata Kevin sambil menunjuk ke arah secarik kertas yang ada di bunga tersebut.

Aku tidak menyadarinya pada awalnya. Setelah membaca isi suratnya, aku kaget bukan main.

BACA JUGA:  Paras Cantik Ibu Guru Membuatku Kelepek-kelepek, Aduhai

“Will you be my girlfriend?” bunyi tulisan di kertas tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya